Beberapa nama dan arti dari topeng koleksi Didik Nini Thowok yang ada di Sanggar Tari Natya Lakshita:
Topeng panji menggambarkan bayi yang baru lahir ke dunia dan figur dari kalangan raja bangsawan, sekaligus cermin dari sublimasi kewibawaan serta ketenangan. Dalam falsafah Jawa, Panji menggambarkan filosofi kehidupan dan budi yang luhur serta penyerahan diri pada Tuhan. Dalam sufi Islam, ia berada pada tingkat tertinggi posisi manusia yakni Insankamil, yaitu perilaku yang tidak goyah serta menyadari bahwa setiap hembusan napasnya adalah dari Tuhan.
Topeng pamindo merupakan gambaran sikap rendah diri dan setia kawan. Gerak tarian halus tapi gagah. Topeng ini merupakan gambaran manusia yang beranjak dewasa dan baru mengenal dunia. Tingkahnya terburu-buru, serba ingin tahu dan lelaki yang bersifat perempuan. Makna filosofinya adalah sebagai manusia kita harus menjadi pribadi yang mawasdiri setiap saat.
Topeng tumenggung menggambarkan sosok seorang pemimpin yang mengayomi, membimbing dan menaungi rakyat dengan penuh kasih sayang. Sehingga siapapun yang berada didekatnya merasa sejahtera, aman dan tentram. Sosok Tumenggung digambarkan dengan raut wajah yang tegas, mata tebelalak dan kumis yang semakin menunjukkan kegagahannya.
Topeng kelana menggambarkan seorang yang suka berkelana dan mengembara untuk menentukan jati dirinya. Topeng ini memiliki karakter yang penih dengan dinamika dan hawa nafsu. Warna topeng merah tua menunjukkan watak angkuh dan kejam, mata membelalak, mulut menyeringai, kumis melingkar, berjambang serta berjanggut. Karakter ini digambarkan gagah dengan hidung panjang, mata melotot.
Topeng rumyang menggambarkan seorang dewi yang menjelma menjadi manusia. Ramyung berasal dari kata arum (harum) dan hyung (Tuhan). Artinya dalam kehidupan kita harus mengharumkan nama Tuhan. Warna merah muda menunjukkan manusia yang sabar, iklas, dan lembut. Hiasan kembang pada topeng menunjukkan sikap surgawi dan duniawi pada diri seseorang.
Topeng prabu menggambarkan sosok pahlawan yang bersifat digdaya, suka bertapadan kesatria. Tokoh ini digambarkan memiliki karakter khas Arjuna dalam cerita pewayangan purwa. Penggambaran sifat prabu Asmoro Bangun dalam topeng memiliki warna hijau yang melambangkan sifat bijaksana. Panji Asmoro memiliki alis mancung, kumis dan titik emas diantara alis. Hal tersebut menunjukkan bahwa Prabu Asmoro adalah keturunan dewa.
Topeng dewi sekartaji memiliki warna putih yang melambangkan sifat baik hati, lembut, dan suji. Dewi sekartaji memiliki alis nanggal sepisan, hidung mancung dan juga memiliki titik emas diantara alis yang menunjukkan Dewi Sekartajii adalah keturunan dewa.